nusakini.com--Usai melakukan lawatan selama beberapa hari di Malaysia, Gubernur Sulawesi Selatan pada hari pertama kerja, langsung melakukan peninjauan ke berbagai ruangan di Kantor Gubernur Sulawesi-Selatan, Senin (23/10) 

Dalam peninjauan tersebut, SYL menemukan sejumlah siswa magang, saat bertemu gubernur bertanya asal mereka dan sempat berbincang beberapa saat.  

"Ini dari mana?," tanya SYL.  

• Soal Pelibatan Pegawai Kemenag Parepare yang Baragama Non Muslim di Panitia Pemberangkatan Jamaah Haji, Ini Penjelasan Kemenag Parepare
• Kasus Dugaan Penganiayaan Anggota DPRD Sulsel Makin Melebar, Disinyalir Juga Terlibat Kasus Perampasan
• Legislator Sulsel Diduga Aniaya Seorang Warga, Pengacara Korban Minta Polisi Segera Bertindak
• Pamen Ahli Bid. Ekonomi Mewakili Pangdam XIV/Hsn, Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri RI Melalui Virtual
• Kolonel Inf (Purn) Agus Salim: Pemimpin dengan Jiwa Empati yang Kuat

Mereka kemudian menjawab bahwa mereka berasal dari salah satu sekolah kejuruan di Kabupaten Takalar.  

"Dari SMK jie kodong Pak, dari SMK 4 Takalar" jawab Rezki Andini salah satu dari lima siswa yang ada.  

Mendengar jawaban tersebut, SYL kemudian terdengar memberikan argumen bahwa belajar di sekolah kejuaruan sama dengan sekolah pada umumnya, tidak ada perbedaan.  

"Kenapa kalau dari SMK, kejuruan bagus nah, justru banyak keahlian mu itu, saya juga dari Takalar" ujar SYL dengan gaya bicara yang hangat.  

SYL menjelaskan bahwa berhasilnya seorang siswa itu ditentukan oleh beberapa hal. Pertama adalah fokus pada apa yang akan dilakukan, selanjutnya apa yang ingin dicapai, dan tahu tujuan akhir yang ingin dilakukan. (p/ab)